Jumat, Maret 08, 2013

My Inspire 1

     Setiap Insan dalam perjalanan hidupnya pasti akan menemukan sesuatu yang berharga buat dia.
Ga terkecuali gua. Dalam satu masa gua bertemu ama sesosok kumpulan debu inspirasi, yang baru gua sadar sekarang, kalo dibandingin, gua masih beda beberapa langit dibawah dia.
Dia indah, tanpa perlu gua bahas gimana bentuknya. Karena gua memang ga tertarik sama cewe lewat fisiknya.
Benar bung, kita memang lagi ngomongin tentang cewe, perempuan lebih tepatnya. Karena gatau kenapa dikepala gua, kata "cewe", "perempuan", "wanita", "akhwat" dan lain lain punya rasa yang beda-beda.

     Jadi begini pemirsa, perempuan yang satu ini, entah kenapa begitu menginspirasi. Bahkan inspirasinya masih terasa sampai saat ini, walau ujung kerudung panjangnya tak pernah terlihat lagi.

"...dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)..."

     Kayak membuktikan jika dan hanya jika di matematika, udah jelas hal itu berlaku untuk kedua arah. Pokoknya "wanita yang baik" itu memang BELUM cocok kalo buat gua.
Okelah, bukan mau menggalau juga sih disini. Intinya bukan itu yang mau diomongin.

     Tau gak, orang kayak gua pernah disebut soleh ama dia, "my pious ...." itu panggilan buat gua sehari-hari. Sebelumnya gua pikir dia memang ga bisa menilai seseorang, atau memang gua yang jago cari muka, haha.
Jauh setelah dia ngilang, baru gua sadar, itu mungkin memang "cara" dia.

     Pernah denger gak, kalo ada air sebotol terus didoain, didengerin lagu yang mellow atau kata-kata yang baik, maka molekul kristalnya akan berbentuk teratur dan indah. Beda lagi kalo air tersebut kita caci maki atau didengerin lagu metal+rock, molekul kristalnya akan berantakan. Baca sendiri deh "The True Power of Water" (Dr. Masaru Emoto). Gimana kalo konsep ini diterapkan ke tubuh manusia yang 70%-nya mengandung air. Nah lohh..

     Yak,  dia memang pake metode itu, dan beneran kerasa pengaruhnya di gua.
Sederhananya gini, dia tiap hari panggil gua dengan sebutan yang baik, "soleh". Maka tanpa sadar gua bakal memantaskan diri dengan penggilan gua sekarang, dan kondisi itu bikin gua makin terdorong buat lebih baik lagi. Kalo ditambah lingkungan yang mendukung, bisa sukses proyek dia tuh.
Sayangnya karena waktu yang terlalu singkat, yaaa akhirnya gua jadi begini lagi deh.

     Jadi, apa dia gagal menginspirasi?
Jawabannya enggak. Inspirasi tadi lagi gua pake buat melunakkan hati seseorang.
Dan karena inspirasi bukan diberi, tapi dibagi tanpa mengurangi, maka dijamin inspirasi kamu ga berhenti sampai disini, ia akan terus mengalir dan bermanfaat buat orang lain.
Makasih buat semua inspirasinya. Makasih banget.

2 komentar:

  1. Wah sebuah inspirasi besar. Saya pernah rasakan itu ketika SMP hingga akhirnya waktu SMA bulan ramadhan dia pergi menghadap yang kuasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih :D.
      Wah, speechless gan. nice share.

      Hapus