Jumat, Juni 28, 2013

Kawah Putih

     Liburan kali ini cukup bikin badan pegel-pegel. Selang 1 hari setelah ke PRJ, kita berangkat lagi ke Kawah putih, serpihan surga dunia. Udah lama banget kita pengen berwisata ke tempat ini dan baru kesampean sekarang. Seperti biasa, sebelum perjalanan jauh kita selalu melakukan persiapan.
Dari mulai pengecekan motor, siapin barang bawaan dan bekal, serta menghafal rute perjalanan.
Kali ini perjalanan full menggunakan motor dari bogor ke bandung via puncak, pokoknya rute yang kita lewatin itu:
Bogor > Puncak > Cianjur > Padalarang > Cimahi > Bandung > Soreang > Ciwidey.

     Kita mulai berangkat jam 05.30 dari Dramaga Bogor langsung meluncur kearah puncak dan baru melewati mesjid At ta'awun jam 07.00, disarankan menggunakan jaket yang rapat & tebal karena puncak pagi-pagi itu dingin banget. Setelah melewati puncakpass ga usah takut nyasar karena selama perjalanan akan ada petunjuk jalan arah ke Bandung, tinggal sering liat keatas aja.
Sampai di cipanas kita berhenti istirahat + pakai sarung tangan dan masker. Cuaca sedang cerah, lalulintas masih cukup lancar dan baru ketemu macet di daerah Bandung Barat.

     Setelah berada di bandung, patokan kita selanjutnya adalah terminal Leuwi Panjang. Tetapi sebelum sampai terminal (jl. Soekarno-Hatta), kita harus belok kanan ke arah Kopo/Soreang tepat di perempatan jalan lampu merah. Dari situ kita tinggal lurus aja mengikuti jalan besar sampai Ciwidey. Kita sampai di perempatan tadi jam 10.00 dan baru sampai Kawah putih sekitar jam 12.00.
Kontur jalan di sana pun cukup baik dengan suhu dingin dan pemandangan kebun stawberry. Di ujung jalan kita akan melihat tulisan KAWAH PUTIH di kanan jalan.

     Sampai di tempat ternyata lokasi kawahnya masih jauh diatas, jadi kita cuma parkir motor dan solat Dzuhur dulu. Tiket masuknya 61rb untuk 2 orang sudah termasuk parkir motor dan transportasi ke kawahnya bolak-balik namanya ontang-anting (sejenis angkot), per orangnya 28rb.
Perjalanan ke kawahnya sekitar 15 menit dengan jalan beraspal menanjak dan berliku-liku (supirnya jago banget). Oia, kalo yang mau bawa mobil pribadi bisa dibawa sampai ke atas, jadi ga perlu bayar buat ontang-anting. Sampai di atas siapkan masker anda (bawa dr rumah, disini dijual mahal) karena kalo ga terbiasa bau belerang akan sesak dan batuk-batuk. Jangan lupa juga siapkan mata dan kamera anda yang akan dimanjakan oleh pesona keindahan alam kawah putih.

     Kawasan yang dilindungi Perhutani ini berada di ketinggian 2.434m dpl di kawasan gunung patuha ciwidey bandung. Suhu disini berkisar 8-22 C, pemandangan disini cukup kontras dengan batuan kapur putih dan danau biru kehijauan.
Disekeliling danau terdapat tumbuhan hutan hujan tropis dan diseberang berdiri tegak tebing batu kapur. Suhu dingin dan situasi hening membuat suasana menjadi rileks.
Kawah ini terbentuk karena letusan gunung Patuha abad XII, namun karena daerah ini dipercaya angker oleh masyarakat sekitar, tidak ada yang mengetahui keindahannya hingga seorang peneliti Belanda Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) menemukan ke tempat ini.

     Setelah puas foto-foto di kawah putih, sekitar jam 16.00 kita kembali ke gerbang utama dengan diantar ontang-anting.  Sampai di bawah kita langsung solat ashar di mushalla, walaupun sebenernya di atas dekat kawah juga ada mushalla. selesai solat kita mulai berburu oleh-oleh. Tempat wisata ini ditutup jam 17.00 sehingga saat itu pengunjung telah sepi dan para pedagang oleh-oleh pun sudah mulai menurunkan harga. Ada macam-macam oleh-oleh yang bisa dibeli, namun kebanyakan berasal dari bahan dasar stawberry. Kita dapat 2 kotak kecil dan 2 kotak besar stawberry serta 2 topless manisan stawberry dengan total harga 50rb. Puas berbelanja kita langsung pulang melewati jalan yang sama.

     Di perjalanan tepatnya daerah Soreang kita menemukan penjual kacamata dengan harga 10rb-15rb. Setelah memilih kacamata yang sesuai, kita beli, terus dibersihkan, dan langsung dipakai selama perjalanan haha. Beberapa jalan tadi ada yang satu arah, jadi ada 2 jalan yang akan sedikit memutar namun akan kembali ke jalan tadi, jangan sampai masuk ke pintu tol Purbaleunyi. Kita baru sampai di daerah puncakpass sekitar jam 23.30 berhenti sebentar untuk istirahat sambil cari tukang gorengan dan baru sampai di Dramaga Bogor jam 01.00.

     Untuk yang ingin ke Kawah Putih dengan menggunakan angkutan umum bisa dengan naik bis apapun dari kota kalian yang penting ke Bandung dan turun di terminal Leuwi Panjang. Dari sini tinggal naik Elf / L300 jurusan Leuwi Panjang - Ciwidey dengan tarif 8rb turun di terminal Cibeureum. Sampai disana bakal banyak yang nawarin ke kawah putih (angkot kuning / ojek), tinggal pinter-pinter kita aja nawarnya. Biasanya mereka menggunakan sistem carter untuk pulang-pergi plus tiket masuk kawah putih sekitar 45rb-60rb.










PRJ 2013

Pekan Raya Jakarta     Jalan-jalan kemaren parah banget, rencana mau seneng-seneng malah badan pegel-pegel. Yak, Minggu kemaren kita mau coba jalan ke PRJ, Pekan Raya Jakarta atau nama lainnya Jakarta Fair. Acara ini rutin diadakan setahun sekali menyambut ulangtahun jakarta sebagai pesta rakyat dan ajang untuk meningkatkan produk dalam negeri. Namun tahun ini PRJ sempat menjadi kontroversi karena menurut pak gubernur jokowi hanya mencari keuntungan dengan pamerannya yang terkesan modernisasi. Menindaklanjuti hal itu, kini mulai dibuat pameran & pesta rakyat yang berada di Monas dengan harga yang relatif murah. PRJ sendiri mulai diselenggarakan tahun 1968 di Taman Monumen Nasional (Monas), namun sekarang telah berpindah ke Kawasan Kemayoran Jakarta Pusat.

     Perjalanan dimulai dengan menaiki kereta dari stasiun Bogor. Dengan perubahan sistem perkeretaapian kita saat ini, para penumpang -bukan hanya saya- masih cukup kebingungan dengan sistem ini, terutama e-tiket dan e-gate, namun banyak petugas yang baik hati membantu para penumpang. Selain tiket dan harga, semuanya tak jauh berbeda. Tujuan kita sebenarnya adalah stasiun Gambir yang dekat dengan Monas, namun karena kereta kita tidak berhenti di stasiun Gambir, maka kita turun di stasiun selanjutnya, yaitu stasiun Juanda.

     Perjalanan dari Bogor ke Juanda memakan waktu sekitar 2 jam, setelah itu kita harus berjalan kaki ke lapangan IRTI Monas selama 30 menit. Di depan gerbang lapangan IRTI telah menunggu 3 bis GRATIS yang akan mengantarkan kita ke lokasi PRJ (ada tulisan PRJ-nya). Perjalanan di bis ini sekitar 15 menit. Setelah sampai di gerbang utama PRJ kita langsung ke loket untuk memesan tiket masuk, harganya 25rb untuk senin-kamis dan 30rb untuk jumat-minggu & libur, untuk lansia dan anak dengan tinggi dibawah 1 meter GRATIS. Oia, PRJ buka jam 15.30-22.00 untuk senin-jumat, 10.00-23.00 untuk sabtu-minggu.
Jakarta Fair
     Setelah masuk, kita muter-muter PRJ dari jam 16.30-21.00, didalamnya ada stand-stand dari berbagai produk dalam dan luar negeri, ada berbagai penampilan artis tiap harinya, ada tempat hiburan kaya pasar malam gitu. Setelah puas muterin PRJ, kita pulang lagi lewat pintu gerbang utama tadi, lalu naik bis tadi sampai diantar kembali ke lapangan IRTI monas.


     Nah, yang bikin cape itu pulangnya. Karena udah cape jalan-jalan di dalam PRJ, kita udah males buat jalan lagi, tapi karena kita ga bisa naik kereta dari Gambir, terpaksa kita jalan ke stasiun terdekatnya, kalo tadi kita turun di Juanda, sekarang kita naik dari Gondangdia. Bayangkan, jalan dari lapangan IRTI Monas sampai ke stasiun Gondangdia, lebih jauh dari perjalanan Gambir ke Gondangdia. Perjalanan sekitar 30 menit dengan kondisi jalan sepi dimalam hari mengikuti rel kereta diatas kita. setelah sampai di stasiun Gondangdia jam 23.15 ternyata masih ada kereta tujuan Bogor sampai jam 23.50 dan itu kereta terakhir. Kalo telat bisa ngegelandang karena ga bisa pulang neeh.

     Untungnya perjalanan lancar sampai stasiun Bogor walaupun harus duduk di bawah saat di kereta. Oia, buat yang mau ke PRJ lewat jalur lain, selain di lapangan IRTI Monas, ada shuttle bus lain di
Rusunawa dan ManggaDuaSquare, tapi yang terakhir itu bayar ga gratis. Tips buat yang muslim, jangan tunggu adzan maghrib, cari mushalla terdekat sebelum jam 18.00 karena mushalla biasanya sudah penuh sebelum adzan. Jadi tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengantri.

Jakarta Fair
Peta Jakarta Fair

Kamis, Juni 20, 2013

Tentang ban motor

     Kali ini gua mau coba belajar review tentang ban motor menurut pengalaman gua sendiri.
Buat temen temen bikers yang suka jalan-jalan menggunakan motornya, wajib rasanya untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan jauh. Hal yang perlu diperhatikan biasanya seperti setelan rantai & rem serta tekanan angin ban. Nah, untuk yang terakhir ini sering jadi kendala.

     Kadang secara periodik tekanan ban akan berkurang yang biasa disebut ban kempes. Kalo udah kempes tinggal tambah angin aja. Tapi kalo ban udah bocor karena tertusuk paku, ban perlu ditambal.Cara menambal ban tergantung dari jenis ban motor yang kita pakai. Pas pertama gua beli motor baru, jenis bannya masih tipe tubetype yang artinya pake ban dalem sehingga ban luar cuma buat melindungi & mempertahankan gesekan dengan jalan. Ban dalem bertanggungjawab sepenuhnya dalam mempertahankan tekanan ban. Karena itu kalo ban tubetype bocor, yang ditambal ban dalemnya.

     Ada 2 cara menambal ban tubetype, pertama dengan menggunakan stiker khusus, caranya tinggal tempel stikernya menutupi titik yang bocor lalu beri tekanan agar merekat dengan kuat. Cara kedua dengan menempelkan karet ban bekas. Biasanya bagian ban yang bocor akan diamplas lalu dilem dengan karet ban dalam bekas kemudian dipanaskan agar karet yang tadi menyatu dengan ban dalam anda. Cara kedua ini katanya jauh lebih kuat dalam menambal ban dalam. Dalam setiap kali menambal, ban dalam harus dikeluarkan dengan mencongkel ban luar sehingga jika sering bocor akan merusak velg.

     Buat yang pake ban tubetype , kalo udah tertusuk paku ban akan langsung kempes. Akan merusak velg jika tetap kita naikin. Jadi kalo bocor, siap-siap dorong motor sampai ketemu tambal ban. Nah, gimana kalo bocornya pas malem-malem. Ga semua tukang tambal ban buka 24 jam loh. Karena alasan ini, gua memutuskan untuk mengganti ban dengan tipe tubeless. Ban tipe ini gak langsung kempes kalo tertusuk paku, kadang bisa tahan sampai 1 hari dengan paku menancap di ban sehingga masih dapat dikendarai sampai tambal ban terdekat. Selain itu kita juga dapat terhindar dari kejahatan dengan modus tebar paku.

     Ban tipe tubeless memiliki lapisan yang lebih tebal dan tidak membutuhkan ban dalam sehingga cara menambalnya tidak perlu membuka ban. Cara menambal ban tubeless dengan metode suntik yaitu dengan mencabut pakunya terlebih dahulu, lalu menyuntikkan sejenis karet yang dapat menutup lubang bocor tadi. Kelemahan dari metode ini adalah jika hasil tambalan sebelumnya bocor lagi, terus masih kita tambal, kekuatan tambalan kedua akan melemah. selain itu hasil tambalan akan terdapat tonjolan karet, walaupun sudah kita potong tetap sedikit terasa saat motor dikendarai. Kabarnya selain menggunakan cara diatas, kita juga dapat menambal ban tubeless hanya dengan lem seperti PowerGlue. Tetapi hal ini masih menjadi perdebatan karena sifat lem yang tidak cocok dengan kondisi yang dihadapi ban. Oia, kalo pake ban tubeless, sering-sering diperiksa ada pakunya gak, soalnya kadang tidak terasa jika belum kempes. Ban jenis ini cocok digunakan di perkotaan dengan kontur jalan rata. Tidak cocok digunakan untuk motor yang sering melewati jalan yang tidak rata seperti bebatuan karena sifat ban tubeless yang kaku.

     Ban tubeless gua udah di tambal di 4 titik berbeda, dengar saran dari tukang tambal ban, lebih baik  pake aja cairan anti bocor. Setelah dicari akhirnya ketemu, cairan anti bocor, sudah banyak dijual seperti M-One, Tire Guard, Michel dan lain lain. Cairan ini seperti gel, dimasukkan ke dalam ban (tidak untuk ban dalam) dan akan menggenang di bawah ban. Cairan ini akan menutup setiap lubang dan akan merekat seperti lem sehingga jika ban tertusuk paku, tinggal cabut pakunya dan cairan tersebut akan langsung menutup lubang barusan. jadi gak perlu ditambal lagi. Disarankan untuk memilih produk ini dengan hati-hati, karena jika cairan ini bersifat korosif akan merusak lapisan alumunium velg. Jadi kalo mau aman dan nyaman dalam berkendara, perhatikan jenis ban dan perawatannya. Selamat berkendara!

Kamis, Juni 06, 2013

IMISSU

Bukan gua yang  bikin yo. . .

THIS IS FOR YOU BEHHH

MY DIARY
Coba kau buka lagi lembar kenangan
Yang pernah kita tulìs di hari lalu
Ada namaku dan namamu yang slalu menyatu
Dan tak memisah dari bait-bait rindu yang membiru

Bukalah lagi lembaran yang bertulis ' kujaga setiaku
Disana, tlah kita goreskan janji yang saling mengikat
Mengikat dua hati kita pada seutas tali rasa dalam jiwa

Masih tersisa lembaran kosong
Yang sengaja kita tinggal tanpa tinta
Disanalah ruang kita untuk kembali membuka diri
Membersihkan sisa-sisa ragu di dalam hatì . . .

Dan di lembar baru ini adalah lembaran harap
Yang kan kita tuliskan kìsah kita di hari nanti
Tentang aku dan dirimu
Juga cerita rindu kala bersamamu  . . .

EMOSI DIRI
Malam
Kau lumuri hatiku dengan gundah
Jiwaku gerah oleh amarah
Karena sikap diam mu yang seolah tak hiraukan
Diri ini terasa tercampakan

Emosi yang merajai hati
Bukan karena benci atau ku ingin menguasai
Kuhanya ingin kau mengerti
Disini ada sekeping hati yang senantiasa memikirkan
Kecewa ketika sapaku tak kau hiraukan
Curiga pun tak bisa aku tepiskan

Maafkan aku sayang
Bila kau anggap aku keterlaluan
Semua karena rasa cintaku yang mendalam
Katakan sesuatu agar hatiku tak lagi dalam kepiluan
Tuhan beri aku kesabaran
Tak ingin aku menyakiti orang yang ku sayang

MAKASIIIH

do u miss me like how i miss u?