Rabu, Mei 29, 2013

Studibanding + upgrading ke Jogja

     Alhamdulillah program kerja pertama dari departemen saya di himpro telah terlaksana yaitu studi banding ke himpro salah satu jurusan di UGM. Kalo dipikir-pikir lagi memang cukup memaksakan kehendak, karena jauhnya jarak UGM di Yogyakarta dan IPB di Bogor tanpa persiapan yang cukup matang. Dengan kurangnya koordinasi, persiapan, dan informasi, acara ini tetap dapat berjalan walau cukup banyak kendala di saat pelaksanaannya. Tentunya dengan banyak bantuan dari berbagai pihak yang terlibat. Semoga menjadi pengalaman berharga untuk lebih baik kedepannya. Niat awal kita memang untuk studi banding, tapi kalo udah jauh-jauh ke Jogja, kenapa enggak ada wisatanya juga? Akhirnya dengan peserta 58 orang kita rencanakan berangkat jumat siang  pulang senin pagi dengan 2 bis.


     Ceritanya kita mulai dari jumat siang tepatnya jam 1 siang kita siap untuk berangkat ke Jogja. Bis 1 udah datang tapi bis yang satunya lagi ternyata terlambat sampai jam 5 sore, dan parahnya bis ini ga layak untuk pergi jarak jauh. Untungnya kita dapat bantuan satu bis lagi namun kursinya cuma sedikit sisanya duduk dibawah. Langsung aja berangkat, dan benar saja, bis kedua mogok di kilometer 53, akhirnya beberapa peserta yang ada di bis 2 harus berjalan ke tempat putar balik sejauh 2 km untuk dijemput sama bis bantuan tadi. Bis pertama sudah sampai Bandung jam 11 malam untuk ishoma. Bis bantuan baru datang jam 1 malam meninggalkan bis mogok tadi. Nah masalahnya kita cuma punya 1 bis kapasitas 29 orang tapi peserta kita 58, bis satu lagi cuma bisa bantu sampai bandung.

     Disini dimulailah petualangan kita. Semua peserta cewe di bis 1 dan di dampingi 1 panitia cowo. Sedangkan semua peserta cowo 'ngeteng' dari bandung ke Jogja. Kita mulai dari terminal di Cicaheum Bandung naik bis yang cukup bagus dengan harga 60ribu per orang dan hanya sampai Purwokerto. kita berangkat dari bandung jam setengah 3 dini hari. Saat bis berjalan, kita disajikan beberapa film dewasa khas Warkop DKI. Baru tau jadi begini cara melayani penumpang bis yang berangkat dini hari. Karena bis yang cukup nyaman kita lebih banyak tidur hingga sekitar jam 6 pagi.

     Entah kenapa sekitar jam 7 kita disuruh pindah bis yang sudah agak penuh. Dimulailah penderitaan kita, beberapa peserta dapat tempat duduk, sisanya berdiri dan gantian duduk selama perjalanan. Bekal makan dan minum pun tertinggal di bis 1 dan kita cuma bawa sedikit, jadi tiap ada air minum yang dikeluarkan, dengan dramatis kita berseru "surga surga..". Disiang hari kita dihadapkan dengan kemacetan yang katanya ada truk yang as nya patah di depan. Mungkin memang karena supir bis kita yang jago, lajur kiri ditinggakan dan kita berjalan di lajur kanan (seharusnya buat mobil arah sebaliknya), kita semua mulai menyoraki & memberi semangat ke supir kita yang cukup berani ini. Setelah lewat dari kemacetan sampai di sebuah pasar, disana banyak penumpang yang juga ingin naik bis ini. Kernek bis yang memang mau cari untung terus masukin penumpang tak peduli sempit dan pengapnya di dalam. Akhirnya kita sampai di terminal Purwokerto jam setengah 2 dan kembali kita berseru "surga surga..".


     Di terminal kita sempat makan dulu di warteg, seperti para kuli bangunan, kita langsung menyerbu nasi dan lauk pauk dengan ganas. Tepat jam setengah 3 kita melanjutkan perjalanan ke Jogja dengan menggunakan bis efisiensi. Sempat terjadi kekagetan saat terjadi perbedaan yang sangat jauh antara bis sebelumnya dan bis yang sekarang kita naiki. Kita perlu waktu untuk beradaptasi tapi tidak bisa menyembunyikan ke-udik-an kita. Ada yang "waah waah" ga jelas, ada yang bingung menaik-turunkan pegangan di samping tempat duduk, ada yang mengira sandaran kaki adalah rem darurat. Overall keren banget dah bisnya, hanya dengan 40ribu sekali jalan kita dapat bis keluaran tahun 2013, full ac, seat 2-2, 1 LCD besar dan 6 LCD kecil, dapat minum gratis dan diantar pake elf sampai tujuan. Sesampainya di jogja udah jam 8 dan langsung menyusul para cewe yang sudah memulai kunjungannya ke UGM. Hawa lelah, lapar dan masih terpengaruh efek jetlag Bogor Jogja tak menurunkan semangat kita untuk bertukar pikiran di forum ini.

     Di hari minggunya kita full seneng-senengnya. dari mulai malioboro, prambanan dan terakhir di pantai parangtritis. Tapi tetep aja hari terakhir ini ga lebih seru dari petualangan kita kemarin. Tertawa bersama, berbagi makanan walau sama-sama lapar, nyanyi-nyanyi bareng, menyelesaikan masalah bersama. Kebersamaan seperti ini ga bakal didapat kalo acara ini lancar2 aja. Pokoknya seru deh, Bogor - Jogja 28 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar